Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura mengundang peserta "Solo Toko Batik Carnival" (SBC) untuk melakukan pementasan di negara tersebut.
"Pementasan 'Solo Batik Carnival' Batik Indonesia, akan dilakukan dalam satu bagian di sebuah festival budaya di Singapura, 'Chingay Festival'," kata Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya (Disparsenbud) Kota Surakarta, Purnomo Subagyo di Solo, Minggu (29/11).
Dia mengatakan, keikutsertaan peserta "Solo Batik Carnival" dalam "Chingay Festival" akan dilakukan pada 19 hingga 20 Februari 2010 di lintasan sirkuit balap Formula Satu di Singapura. "Keikutsertaan peserta SBC di 'Chingay Festival' dapat dilakukan karena adanya minat dan ketertarikan masyarakat Singapura terhadap penampilan peserta SBC saat pentas Agustus 2009," kata dia.
Selain untuk memperkenalkan acara "Solo Batik Carnival" yang diselenggarakan setiap tahun di Solo, kata dia, keikutsertaan peserta SBC di "Chingay Festival" juga bertujuan untuk mempromosikan sektor wisata yang ada di Solo.
"Dalam keikutsertaan pada festival seni dan budaya di Singapura Februari tahun depan, kami masih mengambil tema yang sama, topeng," kata Purnomo.
Akan tetapi, lanjutnya, pihaknya akan mengemasnya dengan menekankan pada konsep identitas Kota Solo.
Dia mengatakan, mulai Desember 2009 para peserta SBC yang akan disiapkan dalam "Chingay Festival" mempersiapkan diri. Pada kesempatan tersebut, kata dia, ada 50 peserta karnaval yang disiapkan.
Selain itu, lanjut dia, pementasan SBC di Singapura juga akan melibatkan para pelajar dan mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Singapura. "Pada awal Desember 2009, Duta Besar Indonesia untuk Singapura akan meninjau kesiapan kami dalam mementaskan 'Solo Batik Carnival' di Singapura," kata dia.
Purnomo Subagyo berharap keikutsertaan peserta SBC dalam "Chingay Festival" dapat membantu promosi wisata yang ada di Solo sehingga jumlah kunjungan wisatawan akan bertambah di 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar