.

Sabtu, 24 April 2010

150 Ribu Siswa Harus Mengulang UN

Hasil Ujian Nasional 2010 Menteri Pendidikan Nasional, M Nuh menyebutkan bahwa sedikitnya 150.079 atau sekitar 10,12 persen dari 1.522.162 siswa SMA/MA yang mengikuti Ujian Nasional (UN) 2010 harus mengulang tahun ini. Meskipun begitu, hasil rata-rata Ujian Nasional (UN) 2010 mengalami kenaikan dari 7,25 menjadi 7,29.

"Terdapat 10.979 (7,1 persen) siswa yang mengulang karena rerata nilainya di bawah 5,5. "Mudah-mudahan nanti setelah mengulang bisa (lulus) 96 persen," kata M Nuh di kantor Kementerian Pendidikan nasional, Jakarta, Jumat (23/4).

Kelulusan SMA 2010, Meski begitu, M Nuh menyebutkan rata-rata hasil UN tahun ini mengalami kenaikan. "Kalau dibandingkan reratanya antara tahun 2009 dan 2010 ada peningkatan," kata M Nuh.

Berdasarkan data sementara Kemdiknas, terang di, rerata nilai UN SMA negeri 7,43, sedangkan SMA swasta 7,17. Sementara rerata nilai UN MA negeri 7,25, dan MA swasta 6,96. "Insya Allah hari Senin (hasil UN) akan disampaikan ke masyarakat di masing-masing sekolah," kata Mendiknas.

Selain itu, Mendiknas menyampaikan, berikut berturut-turut jumlah siswa yang mengulang mulai dari satu sampai dengan enam mata pelajaran. Yakni untuk satu pelajaran sebanyak 99.433 siswa (64,5 persen), dua pelajaran sebanyak 25.277 (16,4 persen), tiga pelajaran sebanyak 10.034 (6,5 persen), empat pelajaran sebanyak 4.878 (3,2 persen), lima pelajaran sebanyak 2.548 (1,7 persen), dan yang mengulang enam pelajaran sebanyak 930 (0,6 persen).

Mendiknas turut memberikan catatan khusus bagi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kota gudeg yang juga dikenal dengan Kota Pendidikan itu justru paling banyak siswanya yang tidak lulus untuk kategori Pulau Jawa.

"Tahun lalu cukup bagus sekitar 93 persen yang tidak mengulang, tetapi sekarang yang mengulang 23,70 persen dan 77 persen tidak mengulang. Ini daerah Jawa yang paling besar yang mengulang dari sisi persentase," katanya.

Sementara untuk jumlah siswa yang mengulang untuk tingkat provinsi di antaranya Provinsi DKI Jakarta dari 59.697 peserta mengulang sebanyak 5.426 atau 9,09 persen dan Provinsi Jawa Barat atau 2,83 persen.

Lebih jauh Mendiknas menerangkan, beberapa provinsi lain yang persentase mengulangnya besar, yakni Kalimantan Tengah (39,29 persen), Kalimantan Timur (30,53 persen), Sulawesi Tenggara (35,89 persen), NTT (52,08 persen), Maluku Utara (41,16 persen), dan Gorontalo (46,22 persen).

Mendiknas mengatakan, berdasarkan analisis internal yang dilakukan, salah satu faktor penyebab turunnya jumlah kelulusan adalah karena pengawasan yang lebih ketat. "Tetapi jangan diterjemahkan kalau dulu tidak diawasi. Pengawasan sekarang memang lebih ketat," imbuhnya.

Mendiknas mencontohkan, yang paling menonjol siswa yang mengulang adalah Provinsi Gorontalo. Mendiknas menyebutkan, pada 2009 kelulusan siswa SMA/MA mencapai 96,54 persen, tetapi sekarang turun menjadi 53,53 persen. "Kepala dinas Gorontalo menyampaikan pada saat teken kontrak pakta kejujuran bertekad mementingkan kejujuran. Tetapi sekali lagi jangan diterjemahkan yang lulusnya 93 persen ke atas tidak jujur karena memang tidak ada bukti tidak jujur itu," tukasnya.

Mendiknas juga telah menyampaikan kepada kepala dinas untuk menginstruksikan kepada sekolah agar memberikan remediasi, pengayaan, dan pelatihan bagi siswa-siswa untuk mata pelajaran yang harus mengulang. Ujian Ulangan dijadwalkan pada 10-14 Mei 2010. (cha/esy/jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar