Bunga Valentine

Puisi Valentine Mendekati valentine, pedagang bunga di Pusat Grosir Surabaya (PGS) panen. Omzet para pedagang meningkat tajam dibanding hari biasa.

"Omzet naik 30%- 40%," ujar Ningrum, pemilik Toko Bunga Istana Kembang kepada wartawan di PGS lantai I Blok H 3, Kamis (11/2/2010).

Bunga yang laku tentu saja bunga kuncup mawar perlambang kasih sayang yang mendominasi toko. Tak hanya merah, warna lain juga tersedia seperti warna oranye, pink, biru, putih dan lain-lain. Warna kombinasi seperti warna campuran oranye dan merah juga tersedia.

"Jelang valentine, dalam sehari bunga kuncup mawar bisa laku 10 - 15 lusin. padahal kalau hari biasa, sehari hanya bisa menjual 3 - 5 lusin," ujar salah satu pegawai toko Istana Kembang, Fitri.

Konsumen yang datang ke toko pun tidak hanya konsumen lokal seperti Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Tetapi juga regional seperti Malang, Jember, Probolinggo dan Mojokerto dan bahkan dari luar pulau seperti Banjarmasin dan Ambon.

Senada dengan Ningrum, pemilik Toko Sumber Bunga, Anton yang berlokasi di PGS lantai I Blok C 17 juga mengatakan hal yang sama. Meski begitu Anton mengaku bahwa penjualan bunga valentine tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu.

Anton sendiri menduga bahwa hujanlah yang menjadi peyebabnya. Hujan yang turun hampir tiap hari membuat konsumen khususnya dari kota lain enggan menuju Surabaya. Berbeda dengan toko Istana Kembang, Toko Sumber Bunga tidak menjual secara eceran namun grosir. Satu lusin bunga valentine nin aksesoris dijual Rp 14 ribu per lusin sedangkan yang menggunakan aksesoris dijual Rp 15 ribu per lusin.

Bila cermat, bagai pasangan yang ingin memberikan bunga kepada kekasihnya, lebih baik membeli bunga valentine di pedagang bunga di PGS. Sebab para konsumen yang kulakan di situ kebanyakan menjual lagi bunga yang dibelinya. Bunga valentine yang dijajakan di pinggir jalan biasanya dijual Rp 5 ribu - Rp 10 ribu per bijinya. Sedangkan jika membeli di PGS, Anda akan bisa memperolehnya hanya dengan harga Rp 2.500 saja.